Life is a MAZE

Image

Ketika masa kecil, kita pasti pernah bermain ‘maze’ seperti di atas. Caranya adalah kita harus mulai dari ‘start’ dan menelusuri jalan hingga mencapai ‘finish’. Terlihat mudah, tapi ada kadalanya menemukan jalan buntu atau malah salah jalan. Permainan ini akan berhasil jika mencapai ‘finish’ dengan mulus. Tapi sadarkah jalan yang ditempuh itu tidak lurus, tapi berkelok dan membingungkan. Tentunya kalau lurus-lurus saja, bukan ‘maze’ namanya dan permainan akan terasa biasa saja.

Permainan ‘maze’ bisa jadi simulasi hidup. Bahwa tidak ada hidup yang lurus dan mulus saja. Bahkan sekaliber nabi yang sudah dijamin masuk surga, pasti hidupnya penuh dengan belokan, aral melintang, dan ujian berat. Namun nyatanya sudah jelas bagi para nabi dan salafus shalih, ganjaran pahala dan kesudahan yang baik, insya Allah jannah-Nya.

Banyak hal misteri yang kita tidak pernah tahu, ‘maze’ seperti apa yang harus ditempuh? Tapi sudah jelas, ‘finish’ nya adalah jannah. Bagaimanapun proses hidup yang berliku, itu hanya sebuah alur proses yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Ada pengusaha besar yang berangkat dari pedagang asongan, ada pejabat yang ketika masa kecilnya tidak mampu membeli sepatu, ada tukang bubur yang bisa naik haji, dan banyak ‘maze’ yang telah dilalui oleh orang-orang sukses.

Lika-liku di dalam ‘maze’ anggaplah sebuah tantangan yang harus dihadapi. Ketika menemui jalan buntu, maka berbaliklah dan cari jalan lain. ‘Maze’ dalam hidup bisa jadi cara agar kita mencari jalan lain, menemukan sesuatu yang baru, atau malah ada shortcut menuju ‘finish’.

Jangan pernah takut ketika menemui kegagalan, bangkitlah dengan optimis dan yakin bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi di dunia ini melainkan berasal dari Allah swt. Kalau sudah yakin bahwa Allah swt sudah mendesain ‘maze’ setiap makhlukNya, maka tak perlu ragu dan takut menghadapi hidup. Sesudah kesulitan ada kemudahn, sesudah kegagalan ada keberhasilan. Sebagaimana banyak dikatakan orang, bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Marilah, kita menjalani hidup yang penuh lika-liku ini, dengan tujuan untuk mencapai finish di akhirat tempat yang terbaik yaitu jannah Nya.

 

Leave a comment